Guru Jangan Malu Belajar dari Murid

Mencetak sosok guru teladan bukan perkara yang mudah. Banyak faktor yang harus diperhatikan. Faktor tersebut diantaranya adalah sistem yang diterapkan pemerintah maupun dari personal si guru. Motivator pendidikan, Asep Sapa'at, menjelaskan bahwa menciptakan seorang baik yang baik harus adanya sebuah kebijakan visioner dari pemerintah. 

"Cara satu-satunya untuk membuat guru lebih beradab dan berdaya adalah kebijakan visioner. Dari hulu ke hilir dibenahi dan tidak boleh parsial," paparnya ketika berbincang dengan ROL, belum lama ini.

Asep menjelaskan juga harus adanya perekrutan dan pengelolaan yang benar serta tertata. "Rekrutlah pemuda terbaik dengan sistem pengelolaan yang terukur dan sistematis." terang Asep yang juga Direktur Sekolah Guru Indonesia (SGI) ini.

"Juga harus ada pemberian reward dan punishmen yang dilengkapai dengan data yang akurat, pengambilan kebijakan jangan like or dislike. Dengan ini bisa buat potret guru jadi lebih baik," tambahnya.

Selain itu, guna menciptakan guru yang baik juga harus dilihat dari sikap personalnya. Asep mejelaskan ada beberapa Intangible Value (nilai tak berwujud) yang harus dipenuhi. 

Yang pertama, kata dia, adalah niat. " Tujuan harus lurus, luruskan niat. Kalau niatnya cari penghidupan cuma akan dapat angin-angin surga, tapi yg niatnya menjadi guru untuk berbagi manfaaat kehidupan, kebahagian yang sebenarnya akan didapat akan didapat," jelasnya.

Lanjutnya, harus memiliki passion, khususnya didalam belajar mengajar. Ia menjelaskan bahwa seorang guru itu harus terus belajar, bahkan dari seorang murid sekalipun. 

Dan yang terakhir menurut Asep adalah mampu berdiskusi pada diri sendiri. Segi keimanan juga harus bagus, dengan mampu berdiskusi dengan diri sendiri terlebih lagi mengenai dari mana seseorang berasal dan kemana nantinya seseorang akan kembali akan mampu memepertebal baik. Semakin iman seseorang akan membuat seseorang menjadi baik. [ROL]